20 Januari 2011
JAKARTA - Pasca 'curhat' terpidana Gayus Tambunan yang mengeluhkan Satgas dan atau Denny Indrayana, Partai Golkar meminta agar rekayasa kasus Gayus ditindaklanjuti oleh Fraksi Partai Golkar di DPR dalam bentuk pembentukan Pansus.
"Dalam pansus tersebut, Partai Golkar akan berupaya mengungkap rekayasa isu Gayus, membuka data-data dalam kasus mafia pajak yang tidak pernah diungkap dengan sejelas-jelasnya dan untuk kemudian memproses hukum para pelakunya," ujar Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo, hari ini.
Menurutnya, Partai Golkar mendesak penuntasan secara hukum pengakuan terpidana Gayus Tambunan terkait adanya upaya pembusukan terhadap Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie oleh Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH).
"Ini merupakan intrik yang sangat buruk, penzoliman yang tidak etis," ujarnya.
Indra juga menyatakan bahwa Partai Golkar akan menuntut penyidikan terhadap 151 wajib pajak yang diduga menggunakan jasa Gayus untuk mengurus masalah pajaknya.
Selama ini masyarakat hanya tahu bahwa kasus ini hanya melibatkan tiga perusahaan milik Aburizal Bakrie, yang ternyata melibatkan perusahan-perusahan besar lainnya, termasuk perusahaan asing.
"Kami juga menanyakan isu perusahaan Freeport yang dikeluarkan dari daftar tersebut," katanya.
Terakhir, Indra juga mempertanyakan pernyataan Gayus bahwa ada agen rahasia AS, CIA, yang terlibat dalam rekayasa ini. "Apakah benar isu terlibatnya agen negara asing?" demikian Indra Bambang Utoyo seraya menambahkan bahwa itu semua bisa dipelajari bila dibuat Pansus di DPR RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar